Tiap 1 Jam 2 Ibu di Indonesia Meninggal, Ini Tiga Penyebab Utamanya

Tiap 1 Jam 2 Ibu di Indonesia Meninggal, Ini Tiga Penyebab Utamanya

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Jumat, 30 Nov 2018 07:38 WIB
Angka kematian ibu di Indonesia masih terbilang tinggi (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta - Masalah kesehatan kini mulai mendapatkan perhatian lebih baik dari pemerintah maupun masyarakat sendiri. Stunting salah satunya, bahkan masuk program unggulan pemerintah. Meski begitu, kasus mengenai Angka Kematian Ibu (AKI) agaknya masih jarang disinggung dan diketahui masyarakat luas meskipun keduanya bisa menjadi sangat berkaitan.

Padahal nyatanya, angka kematian ibu di Indonesia mencapai 305 per 100 ribu kelahiran hidup, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2015. Sedangkan angka kematian bayi baru lahir mencapai 15 per 1.000 kelahiran hidup, menurut survei tahun 2017 Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Dr Budihardja Singgih, Senior Goverment Advisor USAID (Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika) Jalin dan Konsultan Kesehatan Masyarakat yang berkiprah selama lebih dari 30 tahun menuturkan beberapa waktu lalu dalam diskusi media bersama USAID, tiga penyebab yang paling sering menyumbang untuk angka kematian ibu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata penyebabnya masih 'klasik', yang pertama pendarahan itu 30 persen. Yang kedua eklampsi, itu menempati bagian yang besar," kata dokter yang akrab disapa dr Budi.



Kedua hal ini sama-sama menempati terbesar karena waktu untuk segera dilakukan pertolongan sangatlah sempit. Untuk orang yang mengalami pendarahan, setidaknya dalam waktu kurang dari dua jam sudah harus diberi pertolongan.

"Kalau ibu pendarahan, itu kayak kram. Keluar itu cepat sekali, paling lambat dua jam sudah harus ditolong. Ada transfusi atau operasi untuk mengikat atau bagaimana," ucap dokter yang memperoleh gelar Master Public Health dari School of Public Health di Boston University tersebut.

Itulah mengapa, ia menganjurkan untuk melakukan persalinan di fasilitas kesehatan yang memang memadai. Sehingga, bila ada kejadian yang tidak terduga misalnya komplikasi, dapat segera dilakukan tindakan.

Selain kedua hal di atas, masalah ketiga yang menjadi penyebab lainnya adalah infeksi usai melahirkan.

"Infeksi misalnya bidannya sudah pulang, senang. Ternyata abis melahirkan lendir darahnya masih keluar, itu sumber menginfeksi. Kuman senang kali. Kalau kotor, seminggu melahirkan itu bisa meninggal karena infeksi," tandasnya.


Tiap 1 Jam 2 Ibu di Indonesia Meninggal, Ini Tiga Penyebab Utamanya
(ask/up)